KONO YO TO ANO YO
「この世とあの世」
dunia ini dan dunia itu
Dunia di mana kita sedang menjalani kehidupan untuk saat ini disebut dengan kono yo 「この世」 yang secara harfiah memiliki arti “dunia ini” , sedangkan dunia setelah seseorang mengalami kematian disebut dengan ano yoあの世 atau “dunia itu (jauh)”. Pada zaman dahulu, ano yo atau dunia setelah kematian disebut dengan yomi no kuni「黄泉の国」 (黄泉: alam barzah, 国: negara). Orang Jepang pada masa tersebut memiliki gambaran bahwa dunia setelah kematian tersebut bisa ditempuh melalui sebuah goa hingga menembus bagian bawah bumi.
Dalam ajaran Budha, kehidupan setelah kematian disebut dengan meido 「冥土」 (冥: kegelapan, 土: tanah) atau berarti “ tanah kematian”. Kematian dianggap sebuah proses untuk menuju ke meido, sehingga kematian disebut dengan meido no tabi 「冥土の旅」 atau “perjalanan menuju tanah kematian”. Jika orang yang telah meninggal menemukan kemudahan pada saat tinggal di meido, maka akan disebut dengan istilah meifuku「冥福」 atau “keberuntungan di tanah kematian”. Di tengah perjalanan saat menuju ke meido , orang yang telah meninggal akan menyebrangi sungai yang bernama sanzu no kawa 「三 途の川」. Dalam mitologi Yunani kuno, sanzu no kawa merupakan hal yang serupa dengan “the river styx”, yaitu sungai yang dimiliki Dewa Kehidupan atau Tuhan yang berupa boundary atau “batasan” antara dunia kehidupan nyata manusia (earth) dengan alam alam barzah (underworld). Disampaikan bahwa sungai ini akan sulit disebrangi oleh orang-orang yang telah meninggal. Tetapi, ada juga kepercayaan bahwa di arah Barat terdapat tempat yang bernama gokuraku jōdo 「極楽浄土」 (Sukhavati : Amitabha’s pure land ) atau disebutjuga dengan jōdo 「浄土」 yang dianggap sebagai “surga”.
Jōdo merupakan tempat suci dan penuh kedamaian akan ditempati oleh manusia setelah meninggal, yang mana manusia tersebut selalu berada dalam jalan kebaikan semasa hidup di dunia. Ōjōsuru 「往生す る」 merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut “kebahagiaan setelah kematian”. Sebaliknya, manusia semasa hidup di dunia yang tidak berada di dalam jalan kebaikan, setelah meninggal akan dijatuhkan ke “neraka” yang disebut dengan jigoku 「地獄」. Jigoku digambarkan sebagai tempat yang mengerikan di mana manusia akan dibakar dalam nyala api, direbus di dalam air mendidih bahkan hingga dipotong lidahnya. Bagi orang Jepang yang mempercayai hal tersebut, mereka akan berusaha hidup di jalan kebaikan.
shared by The Japan Scribe
THE JAPAN SCRIBE
Learning Japanese For a Better Life
Toko Buku Bahasa Jepang Online
Kelas Bahasa Jepang Online
Persewaan Yukata
Jasa Penerjemah Bahasa Jepang
Penyedia SIM Card JP Mobile Japan
Referensi buku persiapan JLPT dengan materi berkualitas, penjelasan pembahasan di setiap soalnya, lengkap dengan rangkuman materi pola kalimat, kosakata, dan daftar Kanji yang SANGAT MEMUDAHKAN PROSES PERSIAPAN OTODIDAK TANPA DIDAMPINGI PENGAJAR. Sudah dilengkapi dengan CD Audio Listening.
Strategi & Bank Soal JLPT
*SPECIAL PROMO*
Bagi teman-teman yang memesan langsung buku Strategi & Bank Soal JLPT secara online, ke kontak The Japan Scribe, akan kami berikan harga
Rp159.000,-
Harga umum di Gramedia seluruh Indonesia adalah Rp180.000,-
Bagi yang berminat, silakan lagsung menghubungi The Japan Scribe:
0857-3635-1918
(WhatsApp & LINE)
Jangan lupa untuk menyertakan nama lengkap dan alamat lengkap tujuan pengiriman buku